April 05, 2009

Fenomena Nge- MIG (mig33) sebagai ajang ‘gaul’ masa kini

Mig33 sejadinya memang telah nge-trend dikalangan anak muda, bahkan mungkin juga pada mereka yang dah ‘gak muda lagi’. Menurut link yang saya baca, mig itu dah ada sejak tahun 2005 yang didirikan oleh Steven Goh dan Mei Lin. Kalau buat saya sendiri, saya tau tentang mig itu mungkin sekitar tahun 2007-an tapi baru make mungkin 4 bulanan yang lalu itu aja karena terpaksa… mengapa????. Yah ku pikir aplikasi buat chat yang bisa buat nge-ruum kaya gitu gak baik banget, apalagi di dunia maya itu penuh dengan tipu daya…(waduh..hehehe). tapi akhirnya saya kemakan dengan omnganku sendiri, pertama mungkin cuma coba2 nge-rum (kalo ini saya baru coba sejak 2 bulan yang lalu) n kutemukan rum yang sesuai dengan hati nurani J. My faforit rum à komputer, disitu ngebahas ‘all about computer’ dari software sampe hardware padahal saya gak cukup mudeng soal komputer kadang Cuma sok tau aja. Lama kelamaan, nge-mig jadi salah satu kebiasaanku.

Beberapa hari yang lalu saya tersadar, saya mulai berpikir ketika berada di sebuah rum yang isinya adalah para ikhwan dan akhwat yang pada ‘ngerti agama’. Kadang apa yang jadi bahan pembicaraan adalah sesuatu yang gak guna, kadang saya Cuma diam mengamati pembicaraan di rum itu (sedikit me-nyurvei aja). Ternyata kadang pembicaraan mereka itu memang gak penting banget. Dari sinilah, saya terinspirasi membuat sedikit wacana tentang fenomena itu.

Nge-MIG mungkin awal mulanya adalah budaya ‘ikut-ikutan’ aja bagi anak muda, gak nge-mig = jadul. Trend ‘ikut-ikutan’ bagi anak muda mang dah ngakar n ngebudaya. But… haree gini ikut2an??? Dah gak jamanya kalee, saatnya kita berprinsip dan berpegang teguh pada pendirian kita (merdeka !!!). Ups, tapi ikut2an yang gimana dulu yang harus gak diikuti (disambung lain waktu).

Back to topic, saya melakukan sedikit penelitian (Sedikit diantara banyak banget) di dua rum. Saya melakukan jajak pendapat yang pertanyaan-nya sebagai berikut :

1. berapa kali seminggu kalian online? (yang nie Cuma di 1 rum aja)

2. berapa jam perhari kalian online?

Ternyata dari +- 35 peserta hanya terdapat +- 4 respondenan lah (wah kasian banget ya…) tapi karena yang ngerespon sedikit, saya langsung menyimpulkan mereka online perminggu >= 4 hari, @ hari >= 1,5 jam. Hasil kesimpulan saya itu telah saya sampaikan dan mereka tidak membantah (diam berarti benar). Setelah didapatkan hasil tersebut, saya me-wawancarai beberapa responden yang ada. Saya sudah menduga dengan reaksi mereka itu ketika saya mengatakan bahwa “ nge-mig itu adalah perbuatan yang sia-sia”, mereka pasti balik menodong saya dengan balik bertanya/ngasih statement bahwa saya juga melakukan perbuatan sia2. Setelah itu lumayan…ada beberapa responden yang berkomentar. Jika kita sudah menyukai sesuatu hal walaupun terkadang hal itu buruk, otomatis kita akan mencari-cari alasan untuk membenarkan perbuatan kita, itulah manusia. Seperti ungkap salah satu responden katanya ngemig gak sia-sia, padahal dia bilang nge-mig Cuma buat iseng. Hahaha..bukanya perbuatan iseng = perbuatan sia-sia??

Satu hal yang membuat saya sedih, mereka yang tak acuh dengan arguman yang saya katakan itu….mereka malah kembali membicarakan sesuatu yang tak penting. Seperti tidak mau menerima kenyataan yang saya sampaikan (bukan ber suudzon).

Dari Abu Hurairoh Ra dia berkata : “ Rosululloh SAW bersabda : “ Termasuk kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat” [Hadist hasan, demikian dikeluarkan oleh At Tirmidzi dan lainnya]1 . Sungguh teramat sangat disayangkan rum yang insya Alloh isinya adalah orang2 yang berilmu agama baik, tapi malah kurang tanggap terhadap masalah yang dapat melalaikan ini.

dalam QS. Al A’Raaf 179 “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai “. Sungguh saudaraku.. kemajuan teknologi informasi yang cukup pesat ini adalah ujian bagi kita. Kita memang telah mendapat kemudahan dalam komunikasi maupun lainnya. Tapi jangan sampai kenikmatan dunia itu menjadikan kita lalai, kita lebih senang terhadapnya daripada mempelajari ilmu2 yang ada atau kita mengurangi menelaah ilmu demi sesuatu yang tidak bermanfaat.

Jadikanlah kecanggihan teknologi itu sebagai media untuk berilmu dan beramal bukan untuk menyianyiakan ilmu dan amal. Ya Alloh betapa sia-sia waktu yang telah Engkau berikan, memang sungguh kami termasuk orang-orang yang merugi jika terus membiarkan trend itu menjadi bagian dari hidup kami.

Wahai saudara, dunia maya itu memang indah kadang kita terbawa dan terlarut dalam angan-angan semata. It’s not real but we can do something right with it (hehehe, sok inggris). Sungguh memang sulit untuk melepaskan kebiasaan itu, saya dah nyoba seminggu ini hasilnya memang belum sesuai harapan. Banyak sekali godaan untuk buka mig, seperti ada ajakan “ayo nge mig” dan akhirnya saya terkadang kalah melawan bisikan itu. Tapi Alhamdulillah, saya dah bisa mengontrol dan memilah2 antara yang penting dan yang gak penting.

Sungguh saya sebagai orang yang masih awam dalam agama ini tidak bermaksud menggurui atau lainnya. Saya hanya ber empati, saya takut generasi2 penerus para ulama seperti kalian terlalaikan pada sesuatu yang remeh.Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa saya sesat, pasti saya akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti saya akan menyesatkan mereka semuanya,” Al Hijr :39. Renungkanlah sobat, dan marilah kita kurangi kebiasaan itu. Paling tidak kita berusaha lah. Apakah dengan nge-mig itu lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya ?? wallohu a’lam

1] diambil dari buku Arbaun An- Nawawiyah

1 komentar:

  1. Wah saya jd dapat bnyk masukan ilmu. Syukron yaa. jd malu suka nge-Migg

    BalasHapus